Cari Blog Ini

Selasa, 26 Agustus 2014

Jenis jenis komponen instalasi kelistrikan pada bangunan rumah sederhana

1. Saklar. Adalah komponen yang menghubungkan arus menuju ke beban, dalam keadaan berbeban atau tidak berbeban. Adapun jenis saklar adalah berikut.
spst single pole single true
spdt single pole double true
dpdt double pole double true.

2. Stop kontak. Adalah komponen dengan fungsi menghubungkan arus menuju beban melalui rumah kontak dan tusuk kontak

3. Fitting / armatur. Merupakan rumah dari lampu, terbuat dari plastik atau keramik. Jenis nya ada dua yaitu, fiiting bayonet untuk lampu tanpa ulir, dan fitting yang memakai ulir.

4. Zekering. Merupakan alat pembatas arus terbuat dari keramik, yang didalamnya terdapat penghantar yg mempunyai ketebalan tersendiri sesuai dengan jumlah arus yg melewatinya. Penghantar tersebut dapat melebur jika arus yg melewatinya melebihi batas amper nya. Dewasa ini saklar lebur dapat diganti dengan fungsi mcb.

5. Kotak sambung. Adalah tempat yang digunakan untuk mengamankan sambungan penghantar (koneksi) atau rumah piranti listrik (saklar|stopkontak). Terbuat dari plastik yang di cetak. Mempunyai 4 jalan keluar atau di sebut trekduz, 3 jalan keluar disebut teeduz, 2 jalan keluar disebut crosduz, dan satu jalan keluar disebut inbowduz

6. Pipa conduit. Adalah tempat untuk melindungi penghantar, penghantar berupa kabel NYA harus dipasang di dalam pipa jika dalam jangkauan tangan, namun boleh tanpa pipa jika jauh dari jngkauan tangan. Pipa conduit terbuat dari plastik xlpe, pvc. Ukuran nya juga disesuaikan dengan ukuran kotak sambung yang digunakan nya.

6. Kabel . adalah penghantar dengan konduktivitas tinggi, inti kabel nya terbuat dari  logam di antara nya tembaga, alumunium, campuran besi baja alumunium dll. Sedangkan selubung nya terbuat dari plastik, pvc, xlpe, baja dan lain lain

7. Roll isolator. Adalah roll yang terbuat dari keramik di gunakan untuk membentang kabel di atas atap, pemasangan nya di paku dengan paku payung pada kayu (atap)  jarak antar roll isolator  minimal 3 centimeter.

8. Knie . adalah pipa konduit yang berbentuk siku, sehingga memungkinkan untuk membelokan kabel, menyambung pada bagian siku

9. Klem. Berbahan plat seng yang difungsikan untuk melekatkan pipa pada tembok atau kayu dengan cara dipaku pada sisi kanan dan kiri, namun sekarang ini klem sudah ada yang terbuat dari plastik dengan satu buah paku.

Posted via Blogaway


Posted via Blogaway

Pekerjaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

Instalasi Pemanfaatan tenaga listrik dimulai dari sisi output (sekunder) trafo TM, SR, APP, PHB, instalasi akhir.
1. Pada Distribusi Panel, rak tegangan rendah terdapat breaker, MCB, sebagai hubung bagi menuju ke sambungan rumah.
2. Output Distribusi panel berupa kabel TIC, dengan sistem 4 kabel 380volt antar phase dan 220volt phase trhdp netral. Sambungan rumah berupa konector desk alumunium dan ditutup dengan isolasi aspal, atau sambungan dalam bentuk konektor pierching.
3. Setelah dari sambungan rumah instalasi masuk menuju APP, alat pengukur dan pembatas, berupa kwh meter (alat pengukur daya listrik per satuan waktu) sedangkan pembatasnya berupa mcb mini circuit breaker, dengan batas arus , 2amper sama dengan 450watt, 4 amper sama dengan 900 watt, dan 6 amper sama dengan 1200 watt.
4. PHB peralatan hubung bagi. Berupa box zekering. Digunakan untuk meghubungkan arus listrik menuju ke beban, sedangkan yang disebut "bagi" adalah instalasi grouping, misalkan group 1 melayani ruko depan sedangkan group 2 digunakan untuk melayani ruang tengah, kamar dan dapur.
5. Instalasi percabangan, digunakan untuk membuat jalur instalasi menuju ke ruang ruang sesuai gambar situasi instalasi listrik.
6. Instalasi sirkuit akhir, berupa komponen komponen lustrik, diantaranya adalah saklar, fitting, stopkontak, dll.

Ruang lingkup pekerjaan listrik

Pekerjaan listrik pasti dimulai dari pembangkit, dan akan berakhir pada sisi konsumen.
Ruang lingkup pekerjaan nya pun sudah dibagi bagi dalam regulasi yang jelas, sesuai standart Peraturan Umum Istalasi Listrik, atau PUIL.
1. Sisi pembangkit.

2. Sisi Transmisi. Dalam pekerjaan listrik bisa disebut jaringan transmisi, SUTET saluran udara tegangan ekstra tinggi, SUTT salura udara tegangan tinggi. Pekerjaanya dari pembangkit listrik, step up, sutet, gardu induk. Memmpunyai orde tegangan 350 kv - 500 kv. Hanya boleh dikerjakan oleh perusahaan dengan sertifikasi Ahli Utama.


3. Sisi Distribusi. Dalam pekerjaan listrik disebut juga jaringan Tegangan menengah atau TM. pekerjaanya dimulai dari Gardu induk, tiang TM, dan trafo step down. Orde tegangan nya 60 kv - 150 kv. Hanya boleh dikerjakan oleh perusahaan dengan sertifikat ahli madya dan ahli utama.

4. Sisi Pemanfaatan. Pada pemanfaatan boleh saja perusahaan dengan keperluan listrik yang besar langsung terkoneksi dengan dengan SUTET, TM. Atau perusahaan dengan keperluan kecil bisa terkoneksi pada TR tegangan rendah. Sisi pemanfaatan ruang lingkup nya dimulai dari output trafoTM, Distribusi Panel, SR sambungan rumah, APP alat pengukur dan pembatas(nek wong ngawi ngarani meteran). Memiliki orde tegangan 220 v - 380v. Hanya boleh dikerjakan oleh perusahaan dengan sertifikat ahli muda, ahli madya, ahli utama.