Cari Blog Ini

Jumat, 29 Agustus 2014

Definisi listrik ac dan dc

Listrik merupakan energi yang dapat disalurkan melalui
penghantar berupa kabel, adanya arus listrik dikarenakan
muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran
negatif. Dalam kehidupan manusia listrik memiliki peran
yang sangat penting. Selain digunakan sebagai
penerangan listrik juga digunakan sebagai sumber energi
untuk tenaga dan hiburan, contohnya saja pemanfaatan
energi listrik dalam bidang tenaga adalah motor listrik.
Keberadaan listrik yang sangat penting dan fital akhirnya
saat ini listrik dikuasai oleh negara melalui perusahaan
yang bernama PLN.
Listrik sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu arus listrik
AC dan DC.
Pengertian Arus Listrik AC
Arus listrik AC (alternating current), merupakan listrik
yang besarnya dan arah arusnya selalu berubah-ubah
dan bolak-balik. Arus listrik AC akan membentuk suatu
gelombang yang dinamakan dengan gelombang sinus
atau lebih lengkapnya sinusoida. Di Indonesia sendiri
listrik bolak-balik (AC) dipelihara dan berada dibawah
naungan PLN, Indonesia menerapkan listrik bolak-balik
dengan frekuensi 50Hz. Tegangan standar yang
diterapkan di Indonesia untuk listrik bolak-balik 1 (satu)
fasa adalah 220 volt. Tegangan dan frekuensi ini terdapat
pada rumah anda, kecuali jika anda tidak berlangganan
listrik PLN.
Contoh pemanfaatan listrik AC
Pemanfaatan listrik AC sebenarnya sangatlah banyak.
Untuk mempermudah sebenarnya anda dapat melihat
barang-barang yang ada dirumah anda, perhatikanlah
bahwa semua barang yang menggunakan listrik PLN
berarti telah memanfaatkan listrik AC. Sebagai pengaman
listrik AC yang ada dirumah anda, biasanya pihak PLN
menggunakan pembatas sekaligus pengaman yaitu MCB
(miniature circuit breaker). Meskipun demikian tak semua
barang yang anda lihat menggunakan listrik AC, ada
sebagian barang yang menggunakan listrik PLN namun
barang tersebut sebenarnya menggunakan listrik DC,
contohnya saja Laptop. Laptop menggunakan listrik DC,
listrik tersebut diperoleh dari adaptor yang terdapat pada
laptop (atau terdapat pada charger) tersebut. Jadi saat
anda mengisi ulang baterai laptop dengan listrik PLN
(AC) maka adaptor didalam laptop akan merubah listrik
AC menjadi DC, sehingga sesuai kebutuhan dari laptop
anda. Contoh pemanfaatan energi listrik AC yang lain
adalah: Untuk mesin cuci, penerangan (lampu), pompa
air AC, pendingin ruangan, kompor listrik, dan masih
banyak lagi.
Pengertian arus listrik DC
Arus listrik DC (Direct current) merupakan arus listrik
searah. Pada awalnya aliran arus pada listrik DC
dikatakan mengalir dari ujung positif menuju ujung
negatif. Semakin kesini pengamatan-pengamatan yang
dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa pada arus
searah merupakan arus yang alirannya dari negatif
(elektron) menuju kutub positif. Nah aliran-aliran ini
menyebabkan timbulnya lubang-lubang bermuatan positif
yang terlihat mengalir dari positif ke negatif.
Contoh pemanfaatan listrik DC
Listrik DC (direct current) biasanya digunakan oleh
perangkat lektronika. Meskipun ada sebagian beban
selain perangkat elektronika yang menggunakan arus DC
(contohnya; Motor listrik DC) namun kebanyakan arus
DC digunakan untuk keperluan beban elektronika.
Beberapa beban elektronika yang menggunakan arus
listrik DC diantaranya: Lampu LED (Light Emiting Diode),
Komputer, Laptop, TV, Radio, dan masih banyak lagi.
Selain itu listrik DC juga sering disimpan dalam suatu
baterai, contohnya saja baterai yang digunakan untuk
menghidupkan jam dinding, mainan mobil-mobilan dan
masih banyak lagi. Intinya kebanyakan perangkat yang
menggunakan listrik DC merupakan beban perangkat
elektronika.

Tidak ada komentar: