Cari Blog Ini

Jumat, 29 Agustus 2014

Korelasi daya, tegangan dan arus

Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi
listrik dalam sirkuit listrik . Satuan SI daya listrik adalah
watt yang menyatakan banyaknya tenaga listrik yang
mengalir per satuan waktu (joule/detik).
Arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan
hambatan listrik menimbulkan kerja . Peranti
mengkonversi kerja ini ke dalam berbagai bentuk yang
berguna, seperti panas (seperti pada pemanas listrik),
cahaya (seperti pada bola lampu), energi kinetik (motor
listrik), dan suara (loudspeaker). Listrik dapat diperoleh
dari pembangkit listrik atau penyimpan energi seperti
baterai.
Daya listrik, seperti daya mekanik, dilambangkan oleh
huruf P dalam persamaan listrik. Pada rangkaian arus DC,
daya listrik sesaat dihitung menggunakan Hukum Joule,
sesuai nama fisikawan Britania James Joule, yang
pertama kali menunjukkan bahwa energi listrik dapat
berubah menjadi energi mekanik, dan sebaliknya.
di mana
adalah daya ( watt atau W)
adalah arus (ampere atau A)
adalah perbedaan potensial ( volt atau V)
Sebagai contoh, lampu dengan daya 8 watt yang
dipasang pada voltase (beda potensial) 220 V akan
memerlukan arus listrik sebesar 0,0363636 A atau 36,3636 mAmp
P = V x I
I = P / V
0,036=8/220

Tidak ada komentar: